Pengertian Manajemen


1.      Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata menus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata manager yang artinya menangani. Manager diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage dan kata benda management dan manger untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, manajemen diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Beberapa ahli, berbeda pandangan mengenai pengertian manajemen, di antaranya :
a.    John D. Millet (1954)
Membatasi manajemen sebagai suatu proses pengarahan, dan pemberian fasilitas kerja kepada orang-orang yang telah diorganisasi dalam kelompok-kelompok formal untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
b.   A. Sanusi
Manajemen adalah merupakan suatu sisitem perilaku manusia yang koperatif yang dipimpin secara teratur melalui usaha yang terus-menerus dan merupakan tindakan yang rasional.
c.    Paul Hersay & Kenneth H Blanchard (1998 : 144)
Manajemen adalah suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
d.   Sudjana (2007 :77)
Manajemen merupakan rangkaian berbagai kegiatan wajar yang dilakukan seseorang berdasarkan norma-norma yang telah ditetapkan dan dalam pelaksanaannya memiliki hubungan dan saling keterkaitan dengan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan oleh orang atau beberapaa orang yang dalam organisasi dan diberi untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Mengacu pada batasan manajemen yang telah dideskripsikan di atas dan terlepas dari sudut mana para ahli memberikan batasan, maka manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang-orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[1]
Istilah manajemen dalam kaitannya dengan pendidikan dapat diartikan sebagai suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perncanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian,pemotivasian, penganggran, pengendalian, pengawasan, penilaian, dan pelaporan secara sisitematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.[2]